KOLONIALISME DAN PERLAWANAN BANGSA INDONESIA TERHADAP KEDATANGAN BANGSA BARAT KE INDONESIA
1.
Jatuhnya kota Konstantinopel ke tangan Turki
Utsmani
2.
Revolusi industri
3.
Mencari rempah – rempah
4.
Semboyan 3G (gold, Glory, Gospel)
5.
Tantangan teori Heliosentris
PELAUT – PELAUT EROPA
1.
PORTUGIS
a. Bartholomeus Diaz (1486) berlayar dari kota
Lisabon melewati Afrika dan sampai di pantai barat Afrika di Tanjung Harapan.
b. Vasco da Gama (1497) berlayar melewati jalur
Bartholomeus dan melewati Tanjung Harapan dan sampai di Kalikut , Goa India.
c.
Alfonso d’Albuquerque (1511) berhasil menguasai
Malaka
d.
Antonio de Abreau dan Fransisco Serrao (1512)
berhasil tiba di Maluku, Ambon
2.
SPANYOL
a. Christoper Columbus (1492) Ratu Isabela
memberikan izin dan kapal kepada Christoper untuk melakukan ekspedisi sampailah
ia di kepulauan Kanari dan tiba di kepulauan Karibia ia mengira telah tiba di
India dan kemudian diberi nama kepualauan Indian Amerika.
b. Ferdinand Magellhaens dan Juan Sebastian Del
Cano tiba di Filipina (1521) dan terbunuh di kepulauan Mactan, perjalanan
selanjutnya dilakukan oleh Del Cano dan bangsawan Australia Vigaveta tiba di
Maluku dan pulang kembali dengan membawa rempah – rempah yang banyak melewati
pantai Afrika.
3.
INGGRIS
a.
Fransis Drake (1570-1580) tiba di Ternate Maluku
b.
George Raymod namun terjadi wabah penyakit
terhadap awak kapalnya
c.
Sir James Lancester berhasil mencapai Aceh dan
Penang, dari Aceh ia terus ke Banten
d.
Sir Hendry Midleton berhasil mencapai Ternate,
Tidore Ambon, dan Banda. EIC berhasil mendirikan loji di Sukadana, Ambon, Aceh,
Ambon, Jambi dan Pariaman.
4.
BELANDA
a. Barent (1594) berlayar ke kutub Utara karena
menganggap bumi itu bulat
b. Cornelis de Houtman (1596) pertama kali tiba di
Banten
c. Jacob van Neck (1598) berlayar dari Banten
menuju Maluku yang sedang dikuasai oleh Portugis
d. Frederick de Houtman adiknya Cornelis de Houtman.
Selama perjalanan menuju Sunda Kelapa, dirinya berlayar mengikuti sepanjang
pantai barat Australia. Dirinya juga turut berkontribusi dalam proses
penciptaan 12 rasi bintang selama mengamati langit di belahan bumi bagian
selatan.
e. Jan van Riebeeck. Jan van Riebeeck juga tergolong sebagai salah satu tokoh penjelajah samudra dari Belanda dan tergolong sebagai seorang navigator sekaligus administrator untuk kolonial Belanda. Pada 1651, Riebeeck mendapat tugas untuk pergi ke wilayah Afrika Selatan dan sepanjang perjalanannya, dirinya menemukan Cape Town.
f. Abel Tasman. Tokoh penjelajah samudra dari Belanda lainnya adalah Abel Tasman, yaitu seorang penjelajah asal Belanda yang dikenal dengan penjelajahannya atas nama VOC pada 1642-1644.
Pada 1643, armadanya mampu berlayar ke wilayah Selandia
Baru serta Pulau Tasmania. Pencapaian tersebut membuatnya menjadi penjelajah
Eropa pertama yang bisa mencapai 2 wilayah di belahan bumi bagian selatan itu.
Sebenarnya, baik Spanyol dan
Portugis mencoba merahasiakan keberadaan kepulauan Nusantara dari bangsa lain
di Eropa. Namun, terdapat awak kapal asal Belanda dalam kapal Portugis yang
melakukan penjelajahan. Orang-orang inilah yang membuat catatan terperinci
tentang seluk-beluk strategi, kelebihan, dan kekurangan pelayaran yang
dilakukan Portugis.
Tiga gelombang pelayaran
orang-orang Belanda ke Nusantara membuat terdapat beberapa perusahaan dagang
yang saling bersaing di Nusantara. Akibatnya, keuntungan perdagangan rempah di
pasar Eropa berkurang.
Untuk menanggulangi dampak
persaingan tersebut, pada 1602, dibentuklah Vereenig de Oost Indische
Compagnie (VOC) sebagai perserikatan dagang Belanda. Lewat VOC,
perusahaan dagang swasta bersatu dan menghilangkan persaingan sesama pedagang
Belanda.
Comments
Post a Comment