Sebelum adanya pergantian presiden, Indonesia sedang dilanda krisis keuangan pada tahun 1997 yang terus berlanjut hingga ke tahun-tahun selanjutnya.
Krisis ini berdampak pada melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika, meningkatnya angka kemiskinan, naiknya harga kebutuhan pokok dan biaya hidup, serta banyaknya perusahaan yang bangkrut atau melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).
Untuk mengatasi krisis ekonomi ini, setiap pemerintahan yang berkuasa pada masa reformasi menerapkan berbagai kebijakan dan program yang bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia.
Berikut ini adalah perkembangan ekonomi Indonesia pada masa reformasi dari masa ke masa:
Pemerintahan Presiden B.J. Habibie (1998-1999)
Pemerintahan Presiden B.J. Habibie dikenal sebagai masa transisi dari krisis ekonomi ke proses pemulihan. Pada masa ini, pemerintah menerapkan kebijakan pokok di bidang ekonomi, yaitu:
Untuk melaksanakan kebijakan tersebut dilakukan langkah-langkah berikut: Menjalin kerja sama dengan International Moneter Fund (IMF) untuk membantu proses pemulihan ekonomi Menerapkan independensi Bank Indonesia agar fokus mengurus perekonomian Melikuidasi beberapa bank yang bermasalah Menaikkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika hingga di bawah Rp.10 juta Membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri. Berbagai upaya penyelesaian krisis keuangan dan perbaikan ekonomi, berhasil menaikkan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika, yaitu Rp 6.700 per dolar Amerika pada Juni 1999.
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Mengapa nilai tukar rupiah semakin merosot pada akhir masa Orde Baru?
2. Mengapa nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika melemah hingga mencapai 12 ribu?
3. Bagaimana upaya meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia masa Presiden Megawati Putri?
4. Jelaskan kebijakan ekonomi pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhono !
5. Jelaskan kebijakan ekonomi pada masa Presiden Joko Widodo !
Materi selengkapnya bisa dilihat pada link video dibawah ini !!!!
by Ros Ali
Comments
Post a Comment